REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musim hujan dapat menjadi berkah, namun juga sebaliknya. Beberapa cabang olahraga yang dilakukan di ruangan terbuka mengkhawatirkan turunnya hujan ketika menggelar pertandingan SEA Games XXVI di Jakarta, 11-22 November mendatang.
Panitia pelaksana cabang olahraga golf, Pramono, mengatakan arena pertandingan di Jagorawi Country Club sudah tidak bermasalah. Ia bahkan menjamin atlet-atlet yang berlaga akan puas dengan kondisi arena ini. “Tapi, kendalanya memang hujan. Jangankan hujan, petir saja bisa membatalkan pertandingan,” kata dia ketika dihubungi wartawan, Rabu (9/11).
Pramono mengatakan, pada setiap lapangan golf dilengkapi dengan indikator petir. Pertandingan dapat dibatalkan kalau lampu indikator tersebut menyala meski hujan tidak turun.
Pertandingan akan digelar setelah cuaca kembali membaik. “Kalau hujan turun terus-menerus, maka pertandingan akan ditunda pada hari berikutnya. Tapi, kalau hanya beberapa jam, pertandingan bisa kembali dilangsungkan setelah hujan berhenti,” kata Pramono.
Selain golf, hujan juga dapat menggangu perlombaan renang perairan terbuka atau open water swimming di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Panitia Pelaksana OWS, Lisa Yanuar, mengatakan penghentian perlombaan ketika turun hujan diputuskan melalui rapat technical delegate.
“Kami lihat deras hujannya. Kalau mengkhawatirkan, maka perlombaan akan terhenti dan peserta langsung diangkut ke kapal,” kata Lisa. Penghentian akan membuat perlombaan harus diulang meski ketika itu para perenang sudah hampir menyentuh garis finis.
Cabang lain yang juga dapat terganggu dengan turunnya hujan, yaitu balap sepeda. Ketua Umum PB ISSI, Phanny Tanjung, mengatakan turunnya hujan dapat menggangu penyelenggaraan lomba pada balapan sepeda gunung untuk nomor cross country dan balapan BMX. “Kalau downhill dan trek tidak ada masalah. Perlombaan tetap berlangsung meskipun hujan,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
