REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tim kumite beregu putra melengkapi sukses karate Indonesia menjadi Juara Umum SEA Games XXVI dengan meraih sembilan medali emas, dua perak dan empat perunggu. Hendro Salim dan kawan-kawan mengalahkan tim kumite beregu putra Filipina 3-0 pada partai final di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (14/11).
Karateka Indonesia, Christo Mondolu, mengatakan hasil ini bukanlah akhir karate untuk meraih prestasi terbaik di Asia Tenggara atau bahkan dunia. Kemenangan ini justru memacu karate Indonesia agar mencatat dominasi serupa pada Games berikutnya yang tidak digelar di depan publik sendiri.
“Kami akan membuktikan bahwa karate Indonesia ada di nomor satu. Karate negeri ini bukan berada di bawah Vietnam dan Malaysia,” kata Christo seusai pengalungan medali.
Kumite putra mengalahkan Vietnam dan Malaysia sebelum sukses melaju ke final. Di duel puncak, Indonesia tidak mengalami kesulitan untuk menjungkalkan Filipina yang tidak diunggulkan. Hendro Salim dengan meyakinkan menekuk Ronnel Balingit 8-0 pada duel pembuka.
Jintar Simanjuntak juga mencatat kemenangan dengan skor telak 6-1 atas Rexor Romaquin. Christo Mondolu mengalahkan Ramon Antonio Franco. Kemenangan ini membuat dua karateka lainnya, Yulizar Motuty dan Umar Syarief, tidak harus melakoni pertandingan.
Sembilan medali emas ini memastikan Indonesia keluar sebagai juara umum. Hasil ini juga memperbaiki catatan dua tahun lalu di Laos. Kala itu, karate Indonesia hanya mendulang tiga medali emas melalui Umar Syarief pada kumite perorangan +84 kilogram dan Faizal pada kata perorangan putra. Faizal bersama Fidelys Lolobua, dan Azwar juga menyumbangkan emas pada kata beregu putra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
