Senin 21 Nov 2011 13:56 WIB

Langkah Futsal Putri Terhenti di Semifinal, Manajer Tim Minta Maaf

Pemain timnas futsal putri Indonesia Rani Mulya Sari (kiri) dibayangi dua pemain Vietnam Thi Duyen Nguyen (kanan) dan Thi Thuy Trinh Vo (tengah) pada pertandingan futsal Indonesia vs Vietnam Sea Games XXVI di GOR Popki, Jakarta, Jum'at (18/11).
Foto: Antara
Pemain timnas futsal putri Indonesia Rani Mulya Sari (kiri) dibayangi dua pemain Vietnam Thi Duyen Nguyen (kanan) dan Thi Thuy Trinh Vo (tengah) pada pertandingan futsal Indonesia vs Vietnam Sea Games XXVI di GOR Popki, Jakarta, Jum'at (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Timnas futsal putri Indonesia harus mengubur impiannya maju ke babak semifinal setelah kembali menelan kekalahan 4-2 dari Myanmar pada laga lanjutan SEA Games XXVI di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Senin.

Kekalahan ketiga itu membuat Maulina Novryliani dan kawan-kawan hanya mengumpulkan tiga poin, hasil dari sekali menang atas Filipina 10-2 pada laga ketiga Sabtu (19/11), sedangkan tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

"Ini kesalahan kita sendiri karena pemain cepat down saat terjadi gol bunuh diri pada menit ke-24 babak pertama," kata Pelatih Timnas Putri Indonesia, Viernes Ricardo Polnaya, usai pertandingan.

Menurut dia, gol bunuh diri hasil tendangan kencang pemain Myanmar, Khin Marlar Tun, membentur kaki pemain belakang Indonesia, Anggi Puspitasari, dan gagal dihalau penjaga gawang, Nunki Dewi.

"Kalau sudah down, anak-anak sudah susah lagi bangkitnya. Mental mereka masih lemah menghadapi pertandingan seperti ini," katanya.

Pelatih Myanmar, Htay Myint, mengaku bangga atas prestasi atletnya yang berhasil maju ke babak semi final meski hanya memperoleh persiapan beratih selama tiga bulan.

"Mereka sebenarnya adalah pemain kesebelasan sepak bola yang sengaja kita siapkan untuk futsal dengan persiapan yang minim hanya tiga bulan," katanya.

Indonesia tampil percaya diri saat babak pertama dimulai melalui serangan-serangan yang dilakukan dari berbagai penjuru lapangan. Namun, serangan balik Myanmar yang cepat membuat pertahanan Indonesia lengah hingga terjadi gol perdana Myanmar 1-0 di menit ke-4 oleh San San Maw.

Indonesia kembali membangun perlawanan melalui umpan silang dari sang kapten Maulina kepada Novita Murni Piranti mengecoh penjaga gawang Myanmar, Zin Min Tun, hingga membuahkan gol di menit ke-11. Skor imbang 1-1 betahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Myanmar tampil agresif dengan pola menyerang secara cepat mengecoh baris pertahanan Indonesia. Satu menit kemudian, tendangan keras Khin berhasil membobol gawang Indonesia dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Kegelisahan Indonesia tertinggal satu poin dari lawannya membuat kerjasama tim memburuk. Hal itu dibuktikan dengan gol bunuh diri Anggi di menit ke-24. Skor 3-1 untuk Myanmar.

"Kita memang langsung down saat terjadi gol ketiga Myanmar ditambah pola menyerang mereka yang sangat cepat," kata Maulina.

Maulina mencoba membangkitkan semangat rekannya dengan mempersempit ketertinggaan menjadi 2-3 lewat tendangan lurusnya ke arah gawang lawan usai mengecoh Zin di menit ke-26.

Namun selang tiga menit kemudian, Mu Mu Lwin, berhasil mempertegas kemenangan dengan menambah satu skor usai menggocek kiper Nunki. Skor 4-2 untuk kemenangan Myanmar hingga penutupan babak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement