REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia baru ikut serta dalam ajang SEA Games (dahulu SEAP Games) pada tahun 1977. Penampilan perdana Indonesia cukup mengesankan. Merah Putih sukses menjadi juara umum dengan 62 medali emas.
Yang menarik, khususnya pada cabang bulu tangkis, Indonesia sukses pula mengakhiri dominasi Thailand dan Malaysia. Indonesia sekaligus mendominasi cabang ini hingga SEA Games 2009 silam. Sebuah prestasi yang patut dipertahankan.
Di tahun pertama keikutsertaan, Indonesia melalui Liem Swie King dkk sukses merebut enam medali emas dari tujuh medali yang diperebutkan. Indonesia sukses merebut emas pada tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran untuk nomor perorangan. Untuk kategori ini, Indonesia hanya menyisakan satu emas bagi Malaysia. Sementara, untuk kategori beregu Indonesia sukses sapu bersih.
Selang empat tahun, tepatnya SEA Games 1981, Indonesia sapu bersih seluruh medali untuk cabang bulu tangkis. Untuk kategori perorangan, tunggal putra Liem Swie terus mendominasi. Verawaty Fajrin berhasil merebut emas pada tunggal putri.
Di ganda putra, pasangan Christian Hadinata dan Bobby Ertanto sukses meraih emas. Tak ketinggalan ganda putri melalui pasangan Verawaty Fajrin dan Ruth Damayanti. Selanjutnya, prestasi Indonesia pada kategori perorangan ditutup dengan duet Christian Hadinata dan Ivana Lie. Aksi sapu bersih emas lalu berlanjut pada tahun SEA Games 1987, 1989, 1991, 1997 dan 2007.
Yang lebih membanggakan lagi, selama 34 tahun, Indonesia hanya kehilangan dua emas dari Wong Shoon Keat (Singapura) pada SEA Games 1983 dan Roslin Hashim (Malaysia) SEA Games 2001. Prestasi serupa juga diikuti ganda putri dan ganda campuran.
Sementara, untuk ganda putra, Indonesia kehilangan empat emas, pada SEA Games 1979, 1985, 1999 dan 2003. Untuk nomor beregu, Indonesia gagal sapu bersih pada SEA Games 1989, 1991, 2001, 2003, 2005 dan 2009.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
