REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Banjir yang melanda Thailand beberapa waktu terakhir ini ternyata dirasakan juga oleh sebagian wartawan asal Thailand yang meliput pesta olah raga SEA Games di Indonesia. Sehingga hal itu membuat pikiran mereka terpecah.

"Adik perempuan saya dan keluarganya tertimpa musibah ini, saya selalu khawatir memikirkan mereka," ujar Somphob, salah satu wartawan radio Thailand.

Somphob mengatakan bahwa setiap hari ia selalu berkomunikasi dengan adiknya melalui telepon atau pesan singkat, saat memiliki waktu lengang.

"Rumah adik saya itu tiga tingkat, namun banjir sudah merendam rumahnya sampai di lantai dua," ujar Somphob yang mengaku membelikan satu perahu untuk adiknya, dan satu perahu lagi untuk tetangga-tetangga adiknya.

Somphob bercerita meski tempat tinggalnya di Bangkok tidak terendam banjir, namun beberapa kerabatnya di beberapa kota lain terkena musibah tersebut.

Berbeda dengan Somphob, Ratt Berry yang juga seorang wartawan tv Thailand merasa beruntung karena seluruh keluarganya tidak terkena musibah itu. "Saya beserta keluarga tinggal di Bangkok. Kami beruntung karena kami semua aman dan selamat," ujar Ratt.

Somphob dan Ratt juga bercerita bahwa ada beberapa atlet Thailand yang tertimpa musibah banjir tersebut. "Mereka harus meninggalkan keluarga untuk membawa nama bangsa, padahal rumah mereka sudah habis terendam banjir," ujar Somphob.

Beberapa tempat latihan para atlet juga diceritakan Ratt dan Somphob telah terendam banjir. "Soal latihan tidak masalah, beberapa cabang olah raga berlatih di luar negeri. Seperti Taekwondo, mereka berlatih di Korea Selatan," kata Somphob.

Somphob bercerita bahwa para atlet Taekwondo sengaja berlatih di Korea Selatan, sekaligus sebagai persiapan bertanding di Olimpiade.

Ikuti Whatsapp Channel Republika