Ahad 20 Nov 2011 14:13 WIB

Karena Malas, Relawan SEA Games Diberhentikan

Rep: Maspril Aries/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pemberhentian relawan SEA Games XXVI yang sempat berunjuk rasa ke kantor Inasoc yang berkantor di gedung Bank Sumselbabel, Sabtu (19/11) lalu akhirnya terjawab.

Ketua Inasoc daerah Sumatera Selatan (Sumsel) Muddai Madang menjelaskan, pemberhentian para relawan tersebut karena kinerja mereka buruk. Keputusan memberhentikan para relawan dilakukan setelah sebelumnya ada keluhan dari penanggung jawab venues pertandingan.

"Mereka sudah beberapa kali diperingatkan, tetapi tetap tidak berubah. Mereka tetap saja malas," kata Muddai Madang, Ahad (20/11).

Kinerja buruk para relawan tersebut juga mendapat perhatian beberapa wartawan peliput SEA Games XXVI di Sumatera Selatan (Sumsel). Seorang wartawan media online kepada Republika, mengaku sempat kesal dengan ulah para relawan.

Ia menceritakan, "pernah beberapa wartawan dan ofisial menunggu angkutan di venues menembak hampir satu jam lebih. Setiap angkot yang datang isinya para relawan berseragam kaos merah marun itu. Kemudian ada yang datang dengan golf car penumpangnya juga para relawan itu. Mereka memanfaatkan SEA Games ini seperti untuk wisata."

Pengalaman yang sama juga dirasakan wartawan lain. "Harusnya mereka mengalahkan mendahulukan ofisial, atlet dan wartawan yang butuh angkutan di dalam JBC. Angkot yang ada bukan digunakan untuk raun-raun," ujar wartawan media online tersebut.

Sebelumnya, Sabtu (19/11) puluhan relawan SEA Games berunjuk rasa ke kantor Inasoc yang berkantor di gedung Bank Sumselbabel. Dengan menggunakan seragam relawan berupa t-shirt berwarna merah marun mereka melakukan aksi di halaman gedung Bank Sumselbabel yang sekaligus menjadi tempat main pers centre (MPC) SEA Games XXVI. 

Para relawan mengaku melakukan aksi pascadiberhentikan sepihak terhadap relawan pekan olahraga negara-negara Asia Tenggara yang terdiri mahasiswa dan pemuda tersebut.

Ardiyansyah salah satu relawan mengatakan, "aksi ini untuk mempertanyakan dasar pemberhentian kami para relawan terhitung hari ini? Padahal SEA Games belum selesai. Apalagi pemecatan tersebut diberitahukan melalui SMS."

Menurutnya jumlah relawan yang mencapai ribuan mahasiswa dan pemuda, sebagian telah diberi uang honorarium sebesar Rp 200.000/ hari dan dan sebagian lagi belum ada pembayaran.

Mereka menuntut keadilan dengan sikap Inasoc yang memberhentikan secara sepihak. Selain itu para relawan mengaku honorarium mereka baru diberi untuk enam hari kerja. Padahal mereka dilibatkan selama 12 hari.

Sebelumnya, Inasoc selain merekrut 300 Liaison Officer(LO) juga merekrut 4.500 relawan dan pelajar pemandu sorak. Sebelum diterjunkan para relawan ini, pada awal November sempat mengikuti pembekalan Sea Games XXVI di Palembang Sport And Covention Center (PSCC).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement