Rabu 16 Nov 2011 10:14 WIB

Agus Prayogo, Tanpa PON Rasanya Kurang Pas

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Didi Purwadi
Pelari Indonesia, Agus Prayogo, usai memenangi final nomor 5000 meter putra SEA Games XXVI di Stadion Atletik Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/11) malam.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pelari Indonesia, Agus Prayogo, usai memenangi final nomor 5000 meter putra SEA Games XXVI di Stadion Atletik Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Atlet lari nasional, Agus Prayogo, berhasil mewujudkan targetnya untuk meraih medali emas nomor lari 5.000 meter putra. Ini merupakan raihan emas kedua Agus di SEA Games ke-26.

"Memang menjadi target saya. Ini emas pertama di nomor ini," kata Agus.

Pelari asal Magelang, Jawa Tengah, itu membayar kegagalannya memperkuat tim Indonesia di SEA Games Laos dua tahun lalu. Kesalahan pendaftaran nama membuatnya hanya turun di nomor 10.000 meter.

Setelah berhasil mempertahankan emas nomor 10.000 meter, Agus akhirnya bisa menunjukkan kemampuannya di 5.000 meter. Atlet berusia 26 tahun itu mampu menyelesaikan lintasan dengan waktu 14 menit 10,01 detik. Ia berhasil mengungguli rekan senegaranya, Jauhari Johan, yang finish dengan catatan 14 menit 35,98.

Raihan medali emas di SEA Games ke-26 itu tidak membuat Agus puas. Putra ketiga dari pasangan Prayitno Waluyo dan Supriyaningsih itu masih mempunyai keinginan untuk meraih target lainnya.

''Kali ini, saya akan mengincar medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional. Belum pernah dapat PON, belum lengkap," kata pria yang bertugas di SECAPA Angkatan Darat Bandung itu.

Agus berharap bisa memperkuat Jawa Tengah untuk menghadapi PON. Pada PON 2004 dan 2008, Jauhari Johan masih berada di atas Agus dengan meraih medali emas. Sedangkan, ia harus puas mendapatkan dua medali perunggu secara beruntun. "Saya incar di PON 2012 nanti," ujarnya.

Raihan medali emas Agus sekaligus mengobati kegagalan Indonesia di nomor lainnya. Andrian yang turun di nomor 400 meter lari gawang putra baru bisa mendapatkan medali perunggu. Begitu juga Viera Hetari di nomor putri. Indonesia juga menampilkan hasil kurang maksimal di nomor lari 800 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement