Kamis 17 Nov 2011 12:57 WIB

Patrich Wanggai, Duka Pelecut Motivasi

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Didi Purwadi
Patrich Wanggai (dua kiri), pemain timnas U23 Indonesia, meluapkan emosinya usai menjebol jala Singapura di laga Grup A cabang sepakbola SEA Games 2011.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Patrich Wanggai (dua kiri), pemain timnas U23 Indonesia, meluapkan emosinya usai menjebol jala Singapura di laga Grup A cabang sepakbola SEA Games 2011.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tanggal 26 November 2006, tanah Nabire bergoncang keras. Puluhan anak bangsa harus menjadi korban bencana gempa bumi tanah Papua tersebut.

Kisah pedih itu masih tertanam dalam di lubuk hati putra-putri Nabire. Tidak terkecuali bagi seorang pria bernama Patrich Steve Wanggai. Umurnya saat itu baru menginjak 18 tahun.

Cobaan kedua menghampiri Patrich Wanggai belum lama ini. Ayahanda tercinta tutup usia ketika Patrich sedang mengikuti pemusatan latihan tim nasional pada 1 Oktober 2011. Duka pun kembali menghinggapi pria yang kini merumput bersama klub Persidafon Dafonsoro.

Duka gempa Nabire dan wafatnya sang ayah justru jadi pelecut motivasi bagi pemain bertinggi badan 178 sentimeter itu. Di tengah kesedihan, Patrich bangkit menorehkan prestasi demi prestasi.

Usaha keras Patrich membuat Nabire bangga. Dia keluar sebagai salah satu bintang Divisi Utama Liga Indonesia dengan lesakan 22 gol. Buah kerja kerasnya kemudian membuat namanya dipanggil untuk memperkuat timnas U23 Indonesia di ajang SEA Games 2011.

Patrich sejauh ini mampu bersinar di pentas SEA Games 2011. Pada laga perdana lawan Kamboja, dia menyumbang dua gol bagi kemenangan Indonesia 6-0.

“Saya sangat bersyukur pada Tuhan yang telah memberi saya kekuatan sehingga mampu bermain baik sejauh ini,” katanya.

Kendati sejauh ini telah tampil maksimal, Patrich tidak mau besar kepala. Belum ada hasil kongkret yang dipetik timnas. Sehingga, tidak ada alasan baginya bersuka cita. “Masih ada sejumlah pertandingan berat yang akan kita lalui. Jadi, kita harus jaga kondisi dan mental. Pertandingan belum usai,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement